KKN DESA CIBUAYA 2021 : MAHASISWA UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN KARAWANG BANTU MENINGKATKAN STRATEGI DIGITAL MARKETING DALAM UPAYA PENINGKATAN KUNJUNGAN WISATA SITUS CANDI LEMAH DUHUR DESA CIBUAYA
Selama KKN berlangsung kami telah melakukan wawancara dengan Sekretaris Desa, yaitu bapak Agus Nanang, mengenai Situs Candi Lemah Duhur Cibuaya yang terletak di desa pejaten kecamatan cibuaya karawang.
" Candi Lemah Duhur ini merupakan situs candi Hindu peninggalan kerajaan tarumanegara pada abad 4 -6 masehi, pada tahun 1952 ditemukan arca wisnu disitus ini. sudah jelas nenek moyang kita menamakan daerah Batujaya,situs ini hanya 6 km dari bibir laut utara Desa cibuaya, Kabupaten Karawang" Ujar Bapak Agus Nanang.
Sedikit sejarah singkat mengenai Situs Candi Lemah Duhur Cibuaya, Candi Cibuaya terletak di Dusun Pajaten, Desa Cibuaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Candi ini berada di area persawahan dengan ketinggian antara dua hingga tiga meter diatas permukaan laut dan hanya berjarak sekitar 6 km dari pantai.
Pada awal ditemukannya, reruntuhan candi diperkirakan adalah sebuah benteng Belanda, namun setelah ditemukannya arca Wisnu asumsi ini pun berubah. Lima tahun kemudian pada tahun 1957 ditemukan arca kedua arca dewa Wisnu. Arca – arca tersebut kini disimpan di Museum Nasional di Jakarta dengan sebutan Arca Wisnu I dan Arca Wisnu II.
Terdapat dua bangunan yang dinamakan Lemah Duhur Lanang dan Lemah Duhur Wadon. Karena keduanya berada di area pesawahan, maka keduanya menggunakan batu bata sebagai bahan bangunannya. Candi Lemah Duhur Lanang merupakan bangunan dengan kaki candi yang berbentuk persegi empat dengan ukuran 9×9,6 m serta anak tangga yang berada di sisi sebelah barat laut dengan kondisi tangga yang rusak.
Pada puncak Candi Lemah Duhur Lanang terdapat sebuah lingga dengan tinggi 1,11 m dan berdiameter 40 cm yang tertancap pada tanah. Lingga ini dulu ditemukan di reruntuhan kaki bangunan. Bentuk lingga yang ada di Candi Lemah Duhur Lanang berbentuk semu dengan hanya menampakkan bentuk bujur sangkar pada bagian bawah dan bulat pada bagian atas. Bentuk lingga yang seharusnya adalah bujur sangkar pada bagian bawah, segi delapan pada bagian tengah dan bulat pada bagian atas. Dengan ditemukannya lingga di Candi Lemah Duhur Lanang maka dapat dipastikan candi ini bercorak Hindu.
Candi Lemah Duhur Wadon berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 3,5 x 3,5 m. Bangunan ini berbahan bata. Saat ditemukan pertama kali, candi ini dalam kondisi runtuh dengan menyisaan bagian kaki candi. Terdapat indikasi bahwa candi ini menghadap ke arah timur.
Namun akses menuju Situs Candi Lemah Duwur masih sedikit susah, belum terdapat perhatian dari pemerintah kecamatan cibuaya, untuk itu kami Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan memohon perlu ada tindakan lebih lanjut lagi mengenai fasilitas untuk berkunjung ke lokasi Situs Candi Lemah Duhur tersebut, Karena di lihat dari buku tamu, wisatawan yang sudah datang ternyata dadi berbagai provinsi bahkan luar negeri.
Universitas Buana Perjuangan Karawang memiliki salah satu mata kuliah yaitu Jati Diri Bangsa yang dimana pada setiap tahunnya selalu berkunjung ke tempat distanasi wisata bersejarah, untuk itu, mahasiswa KKN Universitas Buana Perjuangan Karawang bersama Sekretaris Desa, Agus Nanang, berkolaborasi dengan pihak Pemerintah desa untuk memingkatkan lagi lokasi Situs Candi Lemah Duhur dengan memfasilitasi tempat untuk mahasiswa atau bahkan wisatawan yang lain saat berkunjung ke Candi tersebut setiap tahunnya.
Dan hasil dari pertemuan dengan Sekretaris Desa Cibuaya, untuk peningkatan atau pengelolaan Situs Candi lemah Duhur bisa di tindak lanjut karena sudah di bicarakan dengan Penerindah Desa dan Karang Taruna Cibuaya, Untuk siap memfasilitasi bagaimana teknis dan manajemen nya.
Komentar
Posting Komentar